"GAP" Slank |
Aku sedih memikirkan kamu
Tapi kamu senang melihat deritaku
Apa yang kau harapkan
Gak pernah seperti yang..kau bayangkan
Apa yang kau mimpikan
Aku gak mau seperti yang... kau gambarkan...
Tapi kamu senang melihat deritaku
Apa yang kau harapkan
Gak pernah seperti yang..kau bayangkan
Apa yang kau mimpikan
Aku gak mau seperti yang... kau gambarkan...
Kamu bilang aku gak ada apa-apanya
Tapi kulakukan semua untukmu
Apa yang kuberikan
Gak pernah seperti yang... kau inginkan
Semua yang kujalankan
Hanya di bawah bayang-bayang... yang kau nistakan
Tapi kulakukan semua untukmu
Apa yang kuberikan
Gak pernah seperti yang... kau inginkan
Semua yang kujalankan
Hanya di bawah bayang-bayang... yang kau nistakan
Anak
adalah karunia maha hebat dan dahsyat yang diberikan oleh Yang Maha
Kuasa kepada kita. Anak adalah dambaan setiap keluarga, sekaligus
penyempurnaan kebahagiaan dalam rumah tangga. Namun, untuk memahami
tingkah laku dan keinginan anak adalah hal yang tidak mudah. Seringkali
kita dibuat jengkel akibat ulah anak yang keinginannya belum kita pahami
dan mengerti.
Dalam masa-masa pertumbuhan dan perkembangan otak anak, dia akan
mengalami dan melakukan hal-hal yang dianggap orangtua salah dan tidak
benar. Tapi, orangtua dilarang untuk memarahinya.
Jangan mengancam atau menghukum anak kalau pendapat atau perbuatannya
dianggap salah oleh orangtua. Anak tidaklah salah, mereka umumnya belum
tahu, dalam tahap belajar. Karena itu, tanyakan alasan mereka
berpendapat atau berbuat demikian, beri kesempatan untuk mengemukakan
alasan-alasan.
Memarahi anak akan membuatnya takut untuk bereksplorasi. Alih-alih
memarahi atau mengancam anak jika melakukan hal yang dianggap salah oleh
orangtua, berikanlah contoh-contoh dan ajaklah berpikir.
Jangan didikte atau dipaksa, biarkan mereka yang memperbaikinya dengan
caranya sendiri. Jika tidak, maka anak akan menjadi enggan mengemukakan
pikiran, gagasan, pendapat, atau melakukan sesuatu.
Orangtua harus memberi kesempatan anak untuk mengembangkan khayalan,
merenung, berfikir, dan mewujudkan gagasan anak dengan cara
masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat
bentuk-bentuk, atau warna-warna dengan cara yang tidak lazim, tidak
logis, tidak realistis, atau belum pernah ada.
Berilah kebebasan, kesempatan, dorongan, penghargaan, atau pujian pada
anak untuk mencoba suatu gagasan, asalkan tidak membahayakan dirinya
atau orang lain. Semua hal-hal tersebut akan merangsang perkembangan
fungsi otak kanan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar