Daftar Blog Saya

Rabu, 24 Oktober 2012

HUJAN

"HUJAN" Slank
Hujan.. Siramilah
Hujan.. Basahi kemarauku 
Hujan.. Siramilah..
Hujan.. Sejukkan Indonesiaku
Sejak merdeka di sini, perubahan belum juga rata
Sejak berjuang di sini, aku ingin maju lebih cepat
Ingin jadi kenyataan,
Mimpi yang dulu pernah kita ucapkan
Hujan.. Siramilah
Hujan.. Basahi kemarauku
Hujan.. Siramilah..
Hujan.. Sejukkan Indonesiaku
Matahari di atas kepalaku, terasa panas terpanggang
Mendung di langitku, belum juga datang
Ku ingin merasakan, masihkah ada lagi ?
Akankah turun lagi ? basah angin dari air.. air.. air..
Hujan.. Siramilah
Hujan.. Basahi kemarauku 
Hujan.. Siramilah..
Hujan.. Sejukkan Indonesiaku
Sejukkan Indonesiaku
Basahi kemarauku 
Sejukkan Indonesiaku
Basahi kemarauku
Basahi kemarauku

Tiga bulan belakangan ini sebagian tempat di Indonesia mulai tersiksa oleh musim kemarau. Pasalnya, selain sumur mulai kering kerontang dan menurunnya debit air PDAM, berbagai penyakit pun merebak. Termasuk penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Penderitaan warga kian terasa lengkap lantaran musim kemarau yang kerap memicu sakit kepala ini bertepatan dengan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dan susahnya mendapatkan minyak tanah.
Masyarakat telah mengalami krisis air akibat musim kemarau yang kurang bersahabat ini. Bahkan bukan pemandangan aneh bila melihat warga berbondong-bondong membawa jerigen ke kolong-kolong bekas tambang timah untuk mengambil air lantaran sumur di rumah sudah kering kerontang.
Selain untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, air juga untuk memenuhi konsumsi warga. Celakanya, di musim kemarau terjadilah krisis air bersih. Akibatnya warga terkadang terpaksa mengambil air yang tidak layak dikonsumsi sehingga menimbulkan berbagai penyakit. Seperti sakit perut atau diare dan gatal-gatal pada kulit. Kami tahu resiko ini. Tapi mau bagaimana lagi karena sumber air bersih sudah kering kerontang, keluh seorang ibu muda yang biasa mengambil air minum di sumber mata air yang tidak steril.
 
Sebenarnya kalau kita mau menengok kebelakang mungkin tidak akan ada yang namanya kekeringan di musim kemarau. Coba dulu mereka yang tidak bertanggung jawab tidak menebang hutan sembarangan yang mengakibatkan hutan gundul, akhirnya tempat buat menyimpan air diwaktu musim kemarau tidak ada. Alangkah baiknya jika setiap manusai sadar akan pentingnya satu batang pohon untuk kehidupan kita, mungkin sekarang tidak ada yang namanya susah mencari air meskipun musim kemarau melanda Indonesia.

Semoga dengan sedikit wawasan ini dappat memmbangunkan kesadaran kita semua akan pentingnya tumbuhan buat kehidupan kita.

Tidak ada komentar: