"May Day" Slank |
May Day .. May Day May Day 5x
Mau Ada Seratus Partai Di Negri Ini
Mau Ada Beribu - ribuisme Disini
Mau Ada Berjuta juta Politisi
Mau Ada Beribu - ribuisme Disini
Mau Ada Berjuta juta Politisi
... Masa Bodo ... Masa Bego .. Masa Tolol ...
Aku Gak Peduli ...
Aku Gak Peduli ...
Mau Ada Seratus Kali Pemilu Disini
Mau Ada Seribu Calon calon Presiden
Mau Ada Sejuta Penguasa Berganti
Mau Ada Seribu Calon calon Presiden
Mau Ada Sejuta Penguasa Berganti
Masa Bodo ... Masa Bloon ... Masa Stupid
Aku Gak Peduli
Aku Gak Peduli
( Beri Kami ) 2x Kami Pekerjaan
( Bosan Kami ) 2x Jadi Pengangguran
( Beri Kami ) 2x Kami Kenaikan
( Bosan Kami ) 2x Selalu Pas pasan
( Bosan Kami ) 2x Jadi Pengangguran
( Beri Kami ) 2x Kami Kenaikan
( Bosan Kami ) 2x Selalu Pas pasan
(beri) Kami Pengharapan
(bosan) Tanpa Kepastian
(bosan) Tanpa Kepastian
Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buru
Indonesia pada tahun 1920 juga mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.
Ibarruri Aidit (putri sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya
pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet,
sesudah dewasa menghadiri pula peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei
1970 di Lapangan Tian An Men RRC pada peringatan tersebut menurut dia
hadir juga Mao Zedong, Pangeran Sihanouk dengan istrinya Ratu Monique,
Perdana Menteri Kamboja Pennut, Lin Biao (orang kedua Partai Komunis
Tiongkok) dan pemimpin Partai Komunis Birma Thaksin B Tan Tein.
Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis.
Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia
ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang
menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap
tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan
demonstrasi di berbagai kota.
Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap
tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti.
Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006
tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa
buruh yang masuk kategori "membahayakan ketertiban umum". Yang terjadi
malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar