Daftar Blog Saya

Rabu, 24 Oktober 2012

PR Si Sum

"PR Si Sum"Slank
Si Sum suka ngelucu ..
Sampai-sampai Srimulat kalah lucu ..
Ikut-ikutan trend makan hamburger ..
Tapi nggak pernah ???
Jadi ketua kelas nggak demokrasi
Bikin temen-temen jadi demonstrasi
Nggak mau denger problem sekolah
Tapi ngangguk-ngangguk.. 
Apa kata kepala sekolah…
Pr si-Sum...
Hey Sum.. bikin Pr ..
"Hey Sum ini zaman sudah modern. 
Tapi kamu, jangan donk pake otak kolonial !! Hey Sum, kamu nggak malu apa gak naik kelas terus ?? Kelas1 dua tahun, kelas 2 dua tahun, kelas 3 dua tahun
Gimana Sum.?? Bikin donk Pr mu Sum… Sum.."
Sum.. Pinter silat lidah, tapi dia rada-rada goblok..
Hey Sum, kamu kok udah 30 tahun gak bikin PR ?? 

Lagu diatas mungkin sebuah sindiran terhadap Politik Pemerintahan Soeharto jaman dulu, berkuasa hampir 30 tahun tapi PR masalah Negara banyak yang belum tuntas, dasar pemalas. Dari pada ngebahas orang yang sudah meninggal mending kita ngebahas generasi muda kita untuk masa depan negeri ini. Dalam post kali ini saya akan memberi tips agar anak kita tidak malas mengerjakan PR mereka yang diberikan tugas guru.

Setelah seharian belajar, pulang pun belajar lagi. Bukan hal yang menyenangkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Tak heran, jika sekarang istilah “PR” dijadikan istilah untuk suatu hal yang menyebalkan dan melelahkan. Bagaimana dengan anak Anda? Apakah ia dan Anda harus bertengkar dulu sebelum akhirnya ia mengerjakan pekerjaan rumahnya? Bagaimana membuat pekerjaan rumah menjadi hal yang dilakukan disiplin bagi anak ? anak-anak usia sekolah dasar secara garis besar menghabiskan waktu antara 40-60 menit per hari untuk mengerjakan PR. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda dan si anak lakukan untuk membangun kebiasaan mengerjakan PR.

1. Bangun jadwal
Mengingat anak sekolah harus kembali bersekolah dan belajar pada pukul 06.30, dan ia butuh tidur selama 8-10 jam per hari. Bila waktu bersiap-siapnya sekitar 1 jam, dan perjalanan sekitar setengah jam, kemungkinan ia harus bangun pada pukul 05.00. Maka, jika ditarik ke belakang, seharusnya ia sudah lelap sekitar pukul 19.00-20.00 setiap malam.
Maka, aturlah jadwal dengan si kecil mengenai jam tidur dan jadwal kesehariannya sebelum tidur, termasuk jadwal mengerjakan PR. Misal:
pukul 14.00 ketika ia sudah di rumah, ia boleh beristirahat. Lalu 16.00-16.30 ia boleh bermain dengan teman-temannya. Kemudian, sekitar 16.30-17.00, membersihkan diri dan bersiap mengerjakan ibadah. Pukul 18.00-19.00 mengerjakan PR. Pukul 19.00-19.30 makan malam dan berkumpul. Sisa waktunya bisa ia gunakan bebas, bisa diisi dengan membahas PR dengan Anda jika belum selesai atau hal lainnya.
Jadwal ini bisa Anda sesuaikan dengan aktivitas anak dan Anda.

2. Bicara dengan gurunya
Coba tanyakan kepada wali kelasnya mengenai jumlah jam yang dibutuhkan dan diharapkan oleh gurunya untuk si anak mengerjakan pekerjaan rumah. Tanyakan ide bagaimana memotivasi agar mau mengerjakan PR.

3. Membangun kebiasaan mengerjakan PR
Ketika Anda menemukan aturan yang tepat untuk Anda dan si anak mengenai bagaimana mengerjakan PR, konsisten lakukan hal tersebut.
Ini adalah waktu yang tepat untuk mengajak si anak membangun keseimbangan antara pekerjaan sekolah, bermain, dan aktivitas lain. Sekolah adalah sebuah pekerjaan bagi anak SD, yang sama pentingnya dengan berteman, mengejar ketertarikan, dan menjadi dirinya sendiri. Dengan membangun kebiasaan baik menerapkan jadwal dan berdisiplin, Anda mengajarkannya pelajaran hidup yang berharga dan harapannya bisa meningkatkan harmoni di dalam rumah.

Mudah-mudahan dengan sedikit ide ini dapat bermanfaat dan menjadikan anak-anak kita yang rajin dan bukan pemalas seperti "SUM".

Tidak ada komentar: