Daftar Blog Saya

Senin, 15 Oktober 2012

NenekKu Berang

Nenekku bilang kamu jangan berkencan
Tapi teman gadisku ajak aku pacaran
Nenekku bilang jangan peluk-pelukan
Tapi pacarku mengajak ciuman
Nenekku berang…
Nenekku berang…
Di sekelilingku saling cumbu-cumbuan
Nenekku berang…
Tapi mereka justru senang
Nenekku marah kalo anak perempuan
pakai baju memperlihatkan badan
Nenekku marah kalo anak-anak bujang
jalan-jalan dengan dada telanjang
Nenekku berang…
Nenekku berang…
Di sekitar kita saling buka-bukaan
Nenekku berang…
Tapi mereka justru senang
Nenekku ngomel kalo anak-anak gadis
Pergi keluar pulang kelewat malam
Nenekku ngambek dan wajah sinis
Lihat anak sekarang asyik bercinta
Nenekku berang…
Nenekku berang…
Di sana sini pacaran sampai pagi
Nenekku berang…
Kita-kita justru…. Senang
Tapi mereka justru.. Senang                 "Nenekku Berang" Slank


Banyak yang bilang bila pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa sepuluh tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Sudah lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung, Teman Baiktanpa basa-basi seperti halnya remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa mengungkapkan ketidak sukaanya pada ayah atau pun ibunya.

Merangkul dan mencium mesra ibu mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan mereka sehari-hari. Dengan biasa mereka mengexpresikan perasaan cinta dan sayang pada pacar mereka di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila di mall-mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman. Buat para orang tua, perilaku seperti ini sangat mengejutkan dan membuat mereka merasa kuatir. Namun, seringkali para orang tua lupa, bahwa saat mereka remaja, perilaku mereka pun sering membuat kecut hati para orang tua mereka sendiri! apabila orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka miliki, maka remaja akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan pertikaian antara orang tua dan anak pun tidak dapat lagi dihindari.

Remaja bergaul memang adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan. Ini sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata. Dengan membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan ketenangan jiwa. Bila dikekang, mereka nampak begitu sedih dan terkekang. Tapi bila pergaulan terlalu dibebaskan, juga sangat mengkuatirkan. Yang penting berkomunikasi dan terarah. Bilamana sang remaja masih mampu berkomunikasi dengan keluarga dan orang tua, maka bimbingan untuk pergaulan pun dapat tersampaikan. Informasi tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan teman-teman dan apa efek dari apa yang mereka lalukan dan perbuat juga perlu dikomunikasikan.

"GAP" Slank                                Jangan pagari aku dengan peraturanmu
Jangan batasi aku dengan wejangan usangmu
Jangan tutupi aku dengan dalih kebenaran.. mu
Jangan cekoki aku dengan cara kunomu
Jangan bodohi aku dengan dongeng-dongengmu
Jangan paksai aku untuk hidup seperti jaman... dulu
Biar bagaimana gue punya TUHAN 3x
Biar bagaimana gue punya TUHAN
Jangan musuhi aku tuk liberalisasi
Jangan sumpahi aku karna modernisasi
Jangan takuti aku terbang tinggi mengejar mimpi ... kini
Jangan temboki aku dengan kemauanmu
Jangan doktrini aku dengan pikir-pikiranmu
Jangan rambui aku dengan ‘TANDA 5x... mu
Biar bagaimana gue punya TUHAN 1000x
Bimbim From Rabu April 2002
Sarang kupu-kupu Potlot

Tidak ada komentar: