Daftar Blog Saya

Rabu, 24 Oktober 2012

Preman Urban

"Preman urban" Slan
Temanku seorang pengembara
Yang datang dari Timur negeri ini
Coba mengadu nasib di Jakarta
Karena desa kelahirannya susah mengejar mimpi
Ternyata Jakarta kota yang penuh srigala
Jakarta juga banyak ular-ular
Ternyata Jakarta kota yang penuh curiga
Jakarta juga bukan kota yang ramah
Sehari bertahan.. Seminggu bertahan.. Sebulan bertahan..
Setahun benak mulai menghitam….
Dia terpaksa turun ke jalan...
Dia jalani dunia hitam
Karna Jakarta penuh curiga..
Karna Jakarta bukan kota yang ramah
Berminggu berlalu.. berbulan berlalu.. bertahun berlalu
Dia terperosok semakin dalam..
Suatu malam menjelang pagi di dekat rumahku
Dia buron karena ulahnya, 3 peluru ditubuhnya
Jerry tewas di tangan petugas!!!


Ada beberapa faktor penyebab munculnya tindakan anarkis ataupun premanisme di negara ini antara lain, faktor mendasar yaitu :
1. Penerapan ideologi sekulerisme kapitalisme.
2. Faktor ekonomi.
3. Penegakan hukum yang lemah.
Dan semua itu akan makin diperparah oleh sistem hukum dinegri ini yang tidak bisa memberikan efek jera bagi pelaku tindakan premanisme ataupun kejahatan.

Hukuman yang dijatuhkan terhadap preman atau yang melakukan tindakan kejahatan yang terlibat bentrokan bahkan pembunuhan begitu ringan. Hukum dinegri sangat terlihat bisa diperjual belikan, sehingga para preman yang di ajukan ke pengadilan bisa lolos dari jerat hukuman.

Jikapun mereka dijatuhi hukuman dan penjara, tapi nyatanya mereka masih bisa mengendalikan bisnis premannya. Didalam penjara mereka mendapat kenyamanan tertentu bahkan bisa mendapatkan sejumlah anak buah baru.

Dari situ lah sudah dapat terlihat bahwa sebab merajalelanya premanisme bukan lagi bersifat individu melainkan sistemik. Sistem yang ada justru menjadi faktor utama. Karenanya itu sudah wajar jika pemberantasan premanisme dalam sistem yang seperti itu akan terus menjadi mimpi.

Ditengah minimnya lapangan pekerjaan, gaya hidup materialisme, hedonisme dan konsumerisme justru didorong segencar-gencarnya.

Disisi lain, hal tersebut banyak dipertontonkan banyak pegawai negri, pejabat dan politis yang mendapatkan harta banyak dan bergaya hidup mewah. Bahkan mereka yang korupsi bisa dengan mudah lolos dari jeratan hukum, kalaupun dihikum, sangat ringan, karena semua itu bisa makin mendorong sebagian orang memilih menjadi preman sebagai jalan mudah mendapatkan harta sebanyak-banyaknya.

Jadi bila sudah seperti sekarang, negara ini dan sistemnya harus seperti apa dan sistem yang seperti apa yang cocok dipakai oleh negara Indonesia yang sangat luas terbelah-belah pulau yang menjadikan pengawasan pun harus lebih extra serta berbagai karakter suku bangsa.

Tidak ada komentar: