MARS SLANKERS
Di sini tempat cari senang
Salah tempat kalo kau cari uang
Di sini orang-orang penuh kreativitas
Tempat orang-orang yang terbaik
Salah tempat kalo kau cari uang
Di sini orang-orang penuh kreativitas
Tempat orang-orang yang terbaik
Di sini bukan anak-anak malas
Tempatnya para pekerja keras
Di sini bukan anak-anak manja
Sedikit kerja … banyak mintanya
Kerja … kerja … ayo kita kerja …
Ketika album Suit-Suít...He-He (Gadís
Sexy) terbit di pasar musik Indonesia, nama Slank mulai dikenal oleh
para penikmat musik terlebih anak muda. Saat itu Slank dianggap sebagai
sebuah pencerahan di dalam kejenuhan akan musik Indonesia yang pada saat
itu, grup musiknya lebih banyak yang senang membawakan lagu milik band
luar negeri. Slank berani untuk beda dengan membawakan lagu sendiri, dan
pada akhirnya Slank membuat grup musik lain mengikuti jejaknya.
Sejak album pertama Slank juga tak hanya membicarakan tentang cinta
di dalamnya, tapi beraneka lagu juga banyak yang bernada pemberontakan
dan kritik sosial terhadap sistem pemerintahan saat itu. Maka anak muda
yang menggemari Slank saat itu menganggap kalau Slank adalah sebuah
simbol anti kemapanan tapi penuh kecerdasan. Jadi begitu album
Suit-Suít...He-He (Gadís Sexy) booming, anak muda (terlebih penggemar
musik rock) saat itu banyak yang menggemari Slank. Slank sendiri awalnya
kebingungan ingin memberikan nama apa yang cocok sebagai sebutan untuk
para penggemarnya. Akhirnya Kaka mengusulkan untuk menyebut penggemar
Slank dengan sebutan Slanker. Para Slanker juga sering dibilang Slankers
yang berarti banyak.
Seiring perkembangannya, banyak Slanker yang
berdatangan ke markas Slank yang terletak di Jl.Potlot III No.14
Jak-Sel. Dengan tujuan yang sama seperti lirik lagu "Histeris" yang
terdapat di album PISS berikut, "Gue ke sini cari kesenangan, seperti
juga kalian semua. Hilangkan sumpek di dalam otak, seperti juga
kalian." Selain di Potlot, banyak juga Slanker yang tersebar di
berbagai daerah. Namun sayangnya belum ada wadah yang bisa menampung
para penggemar Slank tersebut.
Pada akhirnya, ketika Slank melakukan Konser Piss 30
kota pada tahun 1998. Bunda Iffet yang bergerak sebagai manager Slank
melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh
sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di
pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk
memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang di beri nama Slank Fans
Club. Divisi Slank Fans Club Pusat resmi berdiri sejak 2 May 2004
sebagai bagian dari manajemen Pulau Biru Production yang menaungi
penggemar Slank yang tergabung dalam wadah Slank Fans Cub wilayah.
Divisi Slank Fans Club Pusat berdiri dengan maksud menjembatani
berdirinya Slank Fans Club wilayah sekaligus menampung kreatifitas dan
mengkoordinir kegiatan yang dilakukan Slankers demi terciptanya sumber
daya manusia yang produktif dan aktif. Dalam setiap kesempatan, para
personil Slank selalu mengadakan temu fans dan di beberapa kota tersebut
Slank meresmikan Slank Fans Club dengan suasana peresmian Slank Fans
Club biasanya bersifat santai dan akrab.
Pada setiap event Slank, keamanan memang menjadi
suatu hal yang sangat diperlukan. Maka pada perkembangannya, Slank Fans
Club diwajibkan untuk membuat satuan tugas untuk menjaga setiap
pertunjukan Slank. Pembentukan satuan tugas ini dimulai dari Slank Fans
Club cabang Jakarta, yang pada awalnya dinamakan “Kalau Aku Jadi
Presiden”. Namun akhirnya diubah menjadi "Bidadari Penyelamat" (BP) atas
saran Bimbim, sesuai dengan judul lagu Slank yang terdapat di album
Minoritas. Bidadari Penyelamat yang sudah terbentuk di beberapa cabang
di Indonesia saat ini, pada perkembangannya memerlukan konsep dan aturan
yang matang. Karena tenaga keamanan yang terbentuk sudah tidak hanya
diperuntukan khusus pada pengamanan Slank semata, tapi juga dapat
diperuntukkan sebagai keamanan event-event entertain yang lainnya.
Bahkan Slank Fans Club dan Bidadari Penyelamat turut berperan aktif
dikegiatan sosial terutama membantu korban bencana alam seperti gempa
dan tsunami yang terjadi di Aceh, Yoyakarta dan Pangandaran serta
bencana banjir Jakarta dan daerah lainnya.
Bukti kecintaan Slankers pada Slank diwujudkan salah
satunya melalui kepemilikan kartu anggota. Untuk menjadi anggota resmi
yang tercatat di SFC, para Slanker diwajibkan memiliki Kartu Tanda
Anggota (KTA) yang dapat dibuat di Markas SFC di daerah masing-masing.
Sedangkan Slankers yang ingin mendaftarkan diri di SFC Pusat.
Pendaftaran keanggotaan ini dilakukan langsung oleh manajemen Slank.
Slankers yang ingin menjadi anggota SFC Pusat harus
mendaftar ke Jl.Potlot III No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan 12760
Setiap hari dan jam kerja (senin-Jumat)
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Slankers adalah :- Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah)- Menyerahkan kartu tanda pengenal dan foto 2 x 3 = 2 lembar.- Mengisi formulir pendaftaran yang diberikan.
Pembuatan KTA SFC Pusat juga bisa dilakukan melalui
Surat (pos) dengan mengirim data diri lengkap, dan menyelipkan foto copy
kartu tanda pengenal, foto 2x3 = 2 lembar, dan biaya pendaftaran
sebesar Rp.20.000. Nantinya KTA tersebut akan dikirim kembali melalui
surat (POS) ke alamat yang sesuai dengan biodata yang dikirimkan. Tapi kita tidak bertanggung jawab kalau ada kehilangan uang yg di masukkan ke dlm amplop.
Untuk saat ini, perkembangan
Slanker semakin lama semakin pesat, dan lebih mencakup remaja usia
belasan yang mengenal Slank dari kakak, paman, ataupun orang tua mereka
yang menggemari Slank. Hal ini mengartikan bahwa Slanker telah mengalami
regenerasi. Bukan bermaksud untuk mengkotak - kotakkan Slankers,
beberapa Slankers kerap membuat istilah seperti, sebutan Slankers juga
semakin beragam. Ada sebutan “Slanky” (Slankers Wangi) untuk para
Slankers wanita dan “SlanKids” untuk Slanker berusia Balita atau Sekolah
Dasar. Untuk para oknum yang hanya tahu lagu Slank yang terdapat
di album PLUR yaitu lagu ‘Ku Tak Bisa’, dan datang ke konser Slank
hanya untuk membuat onar belaka, terkadang disebut “Slankers Ku Tak
Bisa”. Selain itu, ada pula sebutan yang ditujukan untuk para oknum yang
mengingkari “Sumpah Anti Pembajak” di album kompilasi Slank ‘Bajakan’.
Serta manusia yang tidak bisa menghargai karya orang lain dengan membeli
kaset dan cd bajakan serta download ilegal, yaitu “Slankers Bajakan”.
Slankers sendiri mempunyai sebuah
lagu wajib yang terdapat di album ke - 12 “Road To Peace” yaitu lagu
“Mars Slankers”. Dan sejak tahun 2008, Slank menetapkan ulang tahun
Slanker atau Slankers Day jatuh pada tanggal 6 Juli.
Banyak Slankers yang mengakui bertambah teman dan saudara berkat
menyaksikan konser Slank, atau berkunjung ke Potlot. Karena sesama
Slankers mempunyai sebuah ideologi yang sama dengan Slank. Untuk
mempererat jalinan silaturahmi antar Slankers, saat ini Slank juga telah
menyediakan tempat ngangkangnya Slankers seluruh dunia untuk sekedar
saling sapa, berdiskusi, ataupun curhat dan sebagainya di Potlotnya dunia maya, yaitu SlankDotCom.
Untuk silaturohmi gue sendiri loe bisa ke alamat ini : Jln.Raya Pacet Km. 55 Wisata Pacet Mini Park area ...PLUR,,,"OneCell".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar